SELAMAT DATANG di www.bibit-unggul-online.blogspot.com

Selamat datang di bibit-unggul-online.blogspot.com

Sabtu, 30 Juli 2011

Mengenal "Agen Hayati "


Agens hayati adalah setiap organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan atau mematikan suatu OPT,

jenis agens hayati adalah sebagai berikut :

1. Agens Antagonis

Agens antagonis adalah bagian dari agens hayati yang berfungsi mengganggu kehidupan suatu OPT, khususnya penyakit tanah (soil borne), sehingga perkembangan OPT tersebut dapat dihambat. Agens antagonis cendawan yang sering dijumpai pada pertanaman pangan adalah Trichoderma sp. dan Gliocladium sp.

Penyakit-penyakit tanaman pertanian yang dapat diatasi dengan penambahan agens antagonis ke dalam tanah adalah penyakit yang disebabkan oleh Phytophthora sp., Fusarium sp. dan beberapa pathogen tular tanah lainnya yang menyerang pada tanaman kentang, cabai, pisang sawi dan terong. Demikian juga agens antagonis tersebut berpeluang mengendalikan busuk akar (jamur Armillaria melea ) pada tanaman apel.

2. Pathogen Serangga

Adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi dan menimbulkan penyakit pada serangga. Pathogen tersebut terdiri atas jamur, bakteri dan virus.

Beberapa contoh hama tanaman pangan dan hortikultura yang telah dapat dikendalikan dengan pathogen serangga antara lain walang sangit dan wereng batang coklat pada tanaman padi, menggunakan Beauveria sp. atau Metharizium sp.

Untuk tanaman kedelai dan apel dengan menggunakan Spodoptera litura Nuclear Polyhidrosis Virus (Sl-NPV) untuk ulat grayak (Spodoptera litura) dan perusak polong Helicoverpa armigera dengan Helicoverpa armigera Nuclear Polyhidrosis Virus (Ha-NPV). Pada tanaman bawang merah, ulat grayak (Spodoptera exigua) dapat dikendalikan dengan Spodoptera exigua Nuclear Polyhidrosis Virus (Se-NPV).

Nematoda Entomopatogen (NEP) perpeluang mengendalikan hama tanaman apel seperti kutu hijau, tungau, Spider mite, cabuk merah, trips

3. Parasitoid

Adalah serangga yang hidupnya menumpang pada atau di dalam tubuh inang (serangga inang) dan hanya pada saat sebelum parasitoid tersebut dewasa.

Parasitoid yang sudah dicoba oleh Laboratorium PHP Pandaan Pasuruan adalah Trichogramma japonicum untuk mengendalikan hama penggerek batang padi. Selain itu spesies lain dari genus Trichogrammatoidea untuk mengendalikan hama Plutella xylostella (kubis), H. armigera dan penggerek polong kedelai (Etiella spp.).

Agens hayati sebenarnya cukup menarik bagi petani yang sudah mengenalnya, namun dalam pemasyarakatannya masih ada beberapa kendala yang dihadapi antara lain: :

· Sebagian besar petani masih yakin bahwa pestisida adalah bahan pengendali yang paling efektif, sehingga penyuluhan, bimbingan dan pemasyarakatan agens hayati harus lebih ditingkatkan. Hal ini masih ditambah dengan promosi pestisida yang berlebihan.

· Agens hayati dianggap kurang praktis oleh petani, disini perlu disosialisasikan tentang kekurangan dan kelebihan agens hayati, serta penambahan beberapa PPAH di masing-masing kabupaten.

· Koordinasi antara beberapa petugas dan petani di beberapa lokasi masih belum berjalan baik, sehingga perlu peningkatan koordinasi untuk lebih mengenalkan agens hayati pada petani.

· Jumlah tenaga dan beaya operasional di LPHP khususnya untuk pengembangan agens hayati sangat terbatas, sehingga perlu adanya penambahan tenaga kerja dan beaya operasionalnya.